Cita cita besar yang terhenti karena ajal, sungguh dramatis bukan??? itulah yang di alamin dari teman gue yang skaligus menjadi tetangga gue. Muhammad Muslim, itulah namanya. ia adalah seorang karateka muda asal SMA 1 palu yang mewakili palu dalam lomba karate seindonesia. dia adalah karateka yang hebat, bahkan menjadi jawara adalah hal yang biasa baginya. bahkan, ia sampai berjanji, bahwa ia akan terus berjuang dalam bidang ini(karate) dan akan terus menang agar bisa membantu keadaan ekonomi orang tuanya, dan juga agar bisa mendapatkan berbagai beasiswa untuk bisa mencapai semua cita2nya. untuk itu, setiap kejuaraan hampir tidak pernah absen baginya karena tidak ingin membuang2 kesempatan.
sampai akhirnya ia mengikuti suatu kejurnas se-indonesia yang akhirnya berujung pada KEMATIANNYA. ia ingin sekali memenangkan kejurnas ini. bagaimana tidak, bagi sang jawara akan langsung di terbangkan ke jepang yang mungkin dengan memenangkan pertandingan ini, ia bisa dengan mudah meraih cita2 besar itu. 3 kali bertanding, ia menang berturut-turut. sampai akhirnya ia sampai di babak final. sungguh sangat tragis, di saat pertandingan yang berlangsung imbang itu, diakhiri dengan jatuhnya si Muslim ini yang akhirnya tak sdarkan diri yang akhirnya menjadi akhir dari hidupnya. sungguh sangat dramatis. di saat peluang besar itu berada di depan mata, ia harus pergi dari peluang itu dan tak akan pernah kembali. ia mengehmbuskan nafas terakhirnya di rumah sakit bhyangkara makassar.
gue dapat kabar itu ketika ada teman gue yang kebetulan lagi di makassar yang melihat kejadian itu. tapi pada saat itu, gue belum tau kalau ternyata orang itu adalah teman gue sendiri. ia hanya bilang, bahwa slah 1 peserta karate dari palu meninggal di final. di situ gue masih agak tenag sih karena belum tau sypa orgnya. kemudian se jam kemudian, tante gue datang sambil nanngis2, "ais2, oga(panggilan kecil Musilm) meninggal! menggal pas lomba karate d makassar". di situ gue shockkk! nyokap gue langsung nanngis2 denger berita itu. gue shock karena ternyata orang yang di beritakan oleh teman gue yang dimakassar itu adalah teman gue sendiri. sungguh sangat dramatis....
gue gak tau harus ngomong apa sekarang. mungkin itu karena air mata gue yang terus keluar selama gue nulis blog ini. gue hanya mau bilang, sebesar apapun cita2 kita, sekuat apa pun kemauan kita, dan sehebat apapun kemampuan kita, itu hanyalah sebagian kecil dari bagaimana ketentuan nasib kita, karena yang menntukan segalanya, hanyal di tangan TUHAN semata. itu saja. dan gue juga mau mengatakan, selamat jalan buat muslim, semoga semua amalnya bisa di terima di sisiNYA. amiin y robbal alamin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar